Aceh Besar Kembangkan Bawang Merah
Foto dari flickr |
Padahal masih bisa ditingkatkan produksinya sentuhan teknologi untuk dipasarkan ke luar daerah, mengingat bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat dan termasuk salah satu komoditi unggulan nasional.
Beberapa petani di Kecamatan Lhoong, khususnya Desa Gapoy mengaku dapat menambah pendapatan dari budidaya bawang merah. “Dengan sistem budidaya seadanya, petani mengaku bisa berproduksi 18 ton/ hektar, apalagi bila ada intoduksi inovasi Badan Litbang Pertanian,”ujar Ir Basri A. Bakar, MSi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh.
.
Ia menambahkan, prospek bawang merah cukup menjanjikan. “Harga bawang di tingkat petani saat ini mencapai Rp 25.000 - Rp. 28.000/ kg,” ujar Basri, kepada wartawan, di Banda Aceh.
Dikatakannya, beberapa metode dan perbaikan teknologi yang diperkenalkan antara lain penggunaan mulsa, bibit asal biji, pemupukan berimbang dan pascapanen.
Lebih lanjut, Basri menyatakan, dengan kebutuhan bibit 2 ton/ ha petani dapat memperoleh hasil dengan perbandingan 1: 8, artinya 1 kg bibit dapat menghasilkan 8 kg bawang konsumsi.
Kita harapkan dengan adanya kegiatan PKAH bawang merah akan menghasilkan paket teknologi budidaya bawang merah yang dapat direkomendasikan untuk petani. “Kita juga berharap demplot ini menjadi contoh dan tempat belajar para petani setempat tentang bawang merah dengan mengadopsi beberapa paket teknologi anjuran untuk meningkatkan hasil produksi,” papar Ir Nurbaiti, MSi penyuluh BPTP dan penanggung jawab kegiatan.
Category: Aceh Besar, Pertanian