Pala, komuditas unggulan Aceh Selatan

Unknown | 3:34 AM |

Data Aceh. Pala sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Aceh Selatan telah dikenal dalam dunia perdagangan sejak abad 16 Masehi, ketika Portugis menjelajahi Aceh, Maluku dan Sumatera Barat. Setelah Belanda mengalahkan Portugis, pala sebagai rempah-rempah menjadi monopoli. Komoditi ini diekspor melalui transportasi laut hingga menembus pasar benua Eropa.

Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos, MM mengatakan, Pala yang merupakan komuditas unggulan di Aceh Khususnya Kabupaten Aceh Selatan yang perlu dilestarikan, dipelihara dan dikembangkan.

Hal itu dikatakannya pada acara pembukaan sosialisasi Demfarm Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tanaman Pala, di gedung serba guna Bappeda Aceh Selatan-Tapaktuan,
“Tanaman turun temurun masyarakat disini, sudah banyak yang terserang penyakit dan belum sepenuhnya dapat teratasi, sehingga berdampak kepada sector ekonomi masyarakat,” katanya.

Menurutnya pengendalian hama dengan PHT dapat diartikan sebagai pengendalian hama yang memadukan semua tehnik. Karenanya peserta yang sudah memperoleh ilmu tersebut nantinya diharapkan membagikan ilmu kepada petani yang belum mengikuti sosialisasi.

Pada kesempatan itu, wabup Kamarsyah memberikan apresiasi tinggi kepada peserta yang antusias mengikuti acara, sekaligus membuktikan petani pala di Aceh Selatan tidak jenuh untuk melestarikan tanaman warisan leluhur tersebut, meskipun tanamannya sudah banyak mati, tanam lagi dan tanam lagi.

Hadir dalam acara tersebut Kasubdit Tamanam rempah dan semusim direktorat perlindungan Perkebunan Kementrian Pertanian RI Jakarta, I Gede Putu Karwadi, Kepala BBPPTP Sumut Dr. Dwi Praptomo Sudjatmiko, MS. Perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. Aceh serta Kadis Pertanian Aceh Selatan Yulizar, SP dan pemateri Prof. Dr. Ir. Loekas Soesanto MS Guru besar Fak. Pertanian Universitas Jend. Sudirman, Purwokerto.

Acara yang berlangsung dua hari itu diikuti delapan kelompok tani dari tujuh kecamatan, masing masing kelompok beranggotakan 25 orang yang dibagi dalam dua gelombang.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan-Sumut, Dwi Praptomo dalam sambutannya mengatakan pihaknya dipercaya untuk mengawasi pelaksanaan PHT Tanaman Pala di Aceh Selatan seluas 200 hektar.

Menurutnya Permberdayaan petani melalui Demfarm PHT merupakan upaya fasilitasi pembelajaran bagi kelompok tani melalui penerapan tehnologi yang sudah teruji agar mereka mampu menggunkan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Category: ,

Harga Emas Terkini