Wisata Lingkok Kuwieng Padang Tiji
Foto: AcehNet |
Data Aceh. Tempat Wisata yang satu ini tidak butuh mengurai panjang lebar untuk melukiskan keindahan alamnya, lingkok kuwieng atau orang-orang di sana menyebutnya uruek meuh yaitu lokasi aliran sungai dengan beberapa segi batuan yang khas dengan pemandangan alam yang begitu indah asri serta masihlah tidak sering kunjungi bikin tempat ini begitu istimewa untuk dikunjungi. Uruek Meuh terdapat di Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie.
Sepintas mata, lembah itu bagaikan sebuah situs kuno yang memiliki riwayat hidup ribuan tahun. Bebatuan sedimen membuat kita berpikir apakah ini sebuah kerajaan, sebuah candi purbakala, atau ini buatan manusia. Panorama yang disuguhkan pun sangat indah dengan udara sejuk, kicauan burung, hutan yang masih asri sehingga memberi kesan istimewa. Jalan menuju ke Lingkok Kuwieng pun terbilang berat. Sehingga tempat ini jarang dikunjungi wisatawan yang membawa keluarga. Kebanyakan dikunjungi wisatawan komunitas pecinta alam.
Keindahan dari Lingkok Kuwieng ini semakin lengkap dengan suasana alam sekitar yang masih asri dan terjaga. Deretan pepohonan hijau, tumbuh subur mengitari sungai sehingga menciptakan udara sejuk dan pemandangan yang sedap untuk dipandang mata. Merupakan sebuah kombinasi warna yang cantik, dengan bebatuan berwarna coklat.
Di tempat ini wisatawan bisa sepuasnya menikmati segarnya air sungai dengan mandi atau berenang. Air sungai di tempat ini bersumber dari Pegunungan Seulawah, yang juga bisa disaksikan kemegahannya dari Lingkok Kuwieng. Selain menjadi tempat wisata, sungai ini merupakan sumber pengairan bagi sawah-sawah milik warga sekitar.
Aliran air sungai pun tenang dan cukup bersahabat bagi wisatawan yang hendak berenang dan mandi. Airnya pun cukup jernih, berwarna hijau dan tak jarang ditemukan dedaunan kering yang jatuh ke dalam sungai. Jika tak ingin berbasah-basahan, wisatawan pun bisa menikmati keindahan Lingkok Kuwieng dengan duduk santai sembari menikmati udara segar di pinggir sungai.
Sepintas mata, lembah itu bagaikan sebuah situs kuno yang memiliki riwayat hidup ribuan tahun. Bebatuan sedimen membuat kita berpikir apakah ini sebuah kerajaan, sebuah candi purbakala, atau ini buatan manusia. Panorama yang disuguhkan pun sangat indah dengan udara sejuk, kicauan burung, hutan yang masih asri sehingga memberi kesan istimewa. Jalan menuju ke Lingkok Kuwieng pun terbilang berat. Sehingga tempat ini jarang dikunjungi wisatawan yang membawa keluarga. Kebanyakan dikunjungi wisatawan komunitas pecinta alam.
Keindahan dari Lingkok Kuwieng ini semakin lengkap dengan suasana alam sekitar yang masih asri dan terjaga. Deretan pepohonan hijau, tumbuh subur mengitari sungai sehingga menciptakan udara sejuk dan pemandangan yang sedap untuk dipandang mata. Merupakan sebuah kombinasi warna yang cantik, dengan bebatuan berwarna coklat.
Di tempat ini wisatawan bisa sepuasnya menikmati segarnya air sungai dengan mandi atau berenang. Air sungai di tempat ini bersumber dari Pegunungan Seulawah, yang juga bisa disaksikan kemegahannya dari Lingkok Kuwieng. Selain menjadi tempat wisata, sungai ini merupakan sumber pengairan bagi sawah-sawah milik warga sekitar.
Aliran air sungai pun tenang dan cukup bersahabat bagi wisatawan yang hendak berenang dan mandi. Airnya pun cukup jernih, berwarna hijau dan tak jarang ditemukan dedaunan kering yang jatuh ke dalam sungai. Jika tak ingin berbasah-basahan, wisatawan pun bisa menikmati keindahan Lingkok Kuwieng dengan duduk santai sembari menikmati udara segar di pinggir sungai.
Pada Lingkok Kuwieng juga terdapat sebuah air terjun kecil yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Meskipun tak terlalu besar, air terjun ini juga menjadi fenomena tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Wisatawan bisa sepuasnya merasakan dinginnya air terjun, dan menikmati sensasi kucuran air terjun yang membasahi seluruh tubuh.
Bisa dikatakan belum banyak yang mengetahui letak Lingkok Kuwieng. Ditambah pula belum ada petunjuk arah untuk menuju kawasan itu. Bagi anda yang belum pernah kesana, penunjuk arahnya adalah bertanya pada warga sekitar. Mereka dengan senang hati akan memberi petunjuk. Terlebih lagi warga di sekitar pun sangat ramah. Atau mengajak seseorang yang sudah pernah ke tempat wisata tersebut.
Dibutuhkan waktu dua jam menuju ke Lingkok Kuwieng dari Padang Tijie. Jalanan dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Disarankan gunakan kendaraan berbasis medan berat sebab jalanannya masih tanah dan bebatuan tidak rata. Saat mendekati lokasi wisata, anda juga harus berjalan kaki sebab rutenya tidak dapat dilalui kendaraan.
Category: pariwisata, Pidie