Sejarah Kerajaan Kuala Batee Susoh
Data Aceh. Di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
terdapat sejumlah kerajaan. Meski tergolong kecil, namun kerajaan-kerajaan itu
mampu mengukir sejarah walaupun tidak pernah dicatat. Salah satunya, Kerajaan
Kuala Batee yang terletak di Gampong Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten
setempat.
Bangunan benteng Kuala Batee dan Pelabuhan Kuala Batu yang sempat
diserang Amerika akibat politik dagang pada
tahun 1832 dibangun ketika Kerajaan tersebut dipimpin atau di bawah
pemerintahan Raja Cut Ampon Tuan pada tahun 1785. Dalam masa ini pula, Kuala
Batee meraih kejayaannya hingga berhasil mencetak mata uang sendiri sebagai
alat tukar yang sah.
Raja Cut mempunyai permaisuri Puteri Anjung Bulan yang menikah
pada abad 16 yang merupakan anak dari Raja Kuala Batu, sehingga Raja Cut
diangkat menjadi Raja Kuala Batu.
Lokasi kerajaan yang dikisahkan dalam cerita masyarakat Aceh Barat
Daya berada di Kecamatan Kuala Batee berbatasan dengan Kecamatan Susoh,
Kabupaten Aceh Barat Daya sekarang.
Kerajaan Kuala Batee sebenarnya pecahan dari Kerajaan Lama Muda yang merupakan lanjutan dari Kerajaan Lama Tuha, karena Kerajaan Lama Tuha Hancur diterjang banjir pada pertengahan abad 18 (1740 M).
Konon kisahnya, Kerajaan Kuala Batee
merupakan sebuah kerajaan kecil di Aceh yang pernah menggemparkan Amerika
Serikat. Lantaran warga setempat membajak sebuah kapal Amerika pada 7 Februari
1831. Peristiwa itu dipicu kemarahan orang
Aceh karena merasa selalu ditipu Amerika dalam perdagangan Lada.
Dalam
peristiwa itu dikabarkan, tiga awak kapal terbunuh dengan kerugian yang cukup
besar dari pihak Amerika. Mendapatkan
kapalnya dibajak, Amerika membalas dengan mengirim kapal perang Potomac ke
Aceh. Ini adalah kapal perang terbaik yang dimiliki Amerika saat pemerintahan
Presiden Jackson.
Perang pecah
setahun setelah pembajakan menjelang matahari terbit pada 7 Februari
1832. Peristiwa penyerbuan ini merupakan kali pertama Amerika melakukan
invasi di Sumatera. Kedatangan
kapal Amerika itu diketahui warga, tak pelak perangpun pecah. Amerika dengan
persenjataan yang melebihi persenjaataan Kuala Batee waktu itu menyerbu
benteng-benteng pertahanan.
Korban pun
berjatuhan dari kedua belah pihak yang pada akhirnya ketangguhan pasukan
Amerika berhasil menghancurkan Kuala Batee dengan melontarkan meriam ke
pemukiman dan pelabuhan.
Kisah
perlawanan Kerajaan Kuala Batee itu kini menjadi cerita sejarah yang
membanggakan, walau saat ini sudah tak banyak lagi bukti sejarah yang bisa
ditemui.
Category: Data Abdya, Sejarah