Wisata Alam Kuala Paret Aceh Tamiang
Kuala Paret |
Data Aceh. Provinsi Aceh memang menyimpan berbagai destinasi wisata mempesona sehingga tempat ini sering menjadi tujuan wisata bagi pelancong mancanegara. Terdapat berbagai destinasi wisata mulai yang telah dikenal dunia hingga yang masih perawan dan tak banyak diketahui oleh wisatawan. Kuala Paret merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi tempat wisata bertaraf internasional.
Kuala Paret tepatnya merupakan sebuah sungai yang memiliki keunikan tersendiri. Sungai ini memiliki tebing-tebing bebatuan yang indah pada sisi kanan dan kirinya. Air mengalir deras diantara tebing batu tersebut, belakangan tempat ini menjadi semakin populer setelah keindahan sungai banyak beredar di media sosial. Hal tersebut membuat banyak wisatawan penasaran sehingga pengunjung di tempat ini semakin meningkat setiap harinya.
Kuala Paret terletak di Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana. Memang seperti Kuala atau pantai. Sementara disebut “Paret” (dialek Tamiang untuk Parit). Karena sejatinya itu adalah sebuah parit besar atau sungai kecil.
Untuk menuju Kuala Paret, dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam (dari Kuala Simpang). Jalanan dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Jika perjalanan dimulai dari kota Kuala Simpang traveler akan melintasi Jalan Medan-Banda Aceh. Setelah tiba di persimpangan tiga Semadam, traveler harus memilih jalan menuju desa Pulau Tiga. Dari desa tersebut perjalanan menuju Desa Aloy (lokasi Kuala Paret). Jaraknya kira-kira 20 km.
Ketika berada di puncak bukit, wisatawan bisa melihat dengan jelas aliran sungai Kuala Paret yang meliuk-liuk bagaikan ular raksasa. Warna air yang kontras seolah menjadi oase ditengah perbukitan yang dipenuhi dengan pepohonan hijau. Rimbunnya pepohonan disekitar sungai juga menambah kesan alami dan rindang pada tempat wisata ini.
Kuala Paret tepatnya merupakan sebuah sungai yang memiliki keunikan tersendiri. Sungai ini memiliki tebing-tebing bebatuan yang indah pada sisi kanan dan kirinya. Air mengalir deras diantara tebing batu tersebut, belakangan tempat ini menjadi semakin populer setelah keindahan sungai banyak beredar di media sosial. Hal tersebut membuat banyak wisatawan penasaran sehingga pengunjung di tempat ini semakin meningkat setiap harinya.
Kuala Paret terletak di Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana. Memang seperti Kuala atau pantai. Sementara disebut “Paret” (dialek Tamiang untuk Parit). Karena sejatinya itu adalah sebuah parit besar atau sungai kecil.
Untuk menuju Kuala Paret, dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam (dari Kuala Simpang). Jalanan dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Jika perjalanan dimulai dari kota Kuala Simpang traveler akan melintasi Jalan Medan-Banda Aceh. Setelah tiba di persimpangan tiga Semadam, traveler harus memilih jalan menuju desa Pulau Tiga. Dari desa tersebut perjalanan menuju Desa Aloy (lokasi Kuala Paret). Jaraknya kira-kira 20 km.
Ketika berada di puncak bukit, wisatawan bisa melihat dengan jelas aliran sungai Kuala Paret yang meliuk-liuk bagaikan ular raksasa. Warna air yang kontras seolah menjadi oase ditengah perbukitan yang dipenuhi dengan pepohonan hijau. Rimbunnya pepohonan disekitar sungai juga menambah kesan alami dan rindang pada tempat wisata ini.
Saat wisatawan tiba di lokasi Kuala Paret akan terdengar suara gemericik air yang mengalir serta menerpa tebing batu yang berada di kanan dan kiri sungai. Derasnya air yang mengalir disungai tersebut seolah mengundang wisatawan untuk segera menanggalkan pakaian lalu menceburkan diri ke segarnya air.
Nama Kuala Paret sendiri berasal dari kata kuala yang merujuk pada bebatuan dan pasir yang terdapat disekitar daerah sungai. Sedangkan paret sendiri merupakan parit atau sungai karena jika dilihat tempat ini seperti sungai kecil atau parit dengan ukuran yang besar.
Tempat yang satu ini memang cukup unik dan langka, keindahan dari tebing-tebing bebatuan yang seolah memagari sungai menjadi daya tarik dari Kuala Paret ini. Bebatuan tersebut tersusun secara alami dan dengan apiknya menghiasi tepian sungai. Banyak pepohonan hijau yang berada disekeliliing sungai juga menjadikan suasana di tempat ini terasa sejuk, rindang dan alami.
Terdapat pula sebuah air terjun kecil yang dapat ditemukan wisatawan. Wisatawan bisa duduk diatas bebatuan sambil menikmati keindahan alam yang masih terjaga serta suara gemericik air yang tiada hentinya mengalir. Tak banyak wisatawan yang berkunjung di Kuala Paret, karena memang masih belum banyak yang mengetahui sungai eksotis ini.
Category: Aceh Tamiang, pariwisata