Agara Merupakan Sentra Produksi Jagung Aceh

Unknown | 7:10 PM |

Foto dari Kompassiana
Data Aceh. Kabupaten Aceh Tenggara atau sering disebut Agara memiliki areal lahan jagung seluas 30.000 hektare. Agara merupakan sentra produksi jagung di Aceh. Dalam 1 hektare lahan rata-rata dapat memproduksi 7,2 ton. Setiap hari di Agara dapat memanen 540 ton jagung dari 75 hektare. Dengan harga jagung Rp3.200/kg, akan menghasilkan Rp1,7 miliar per hari. Jadi, dapat dikatakan bahwa jagung merupkan salah satu penggerak utama ekonomi di Agara.

Dalam sambutanya saat melakukan Gerakan Panen Jagung Hibrida, Staf Ahli Mentan Bidang Lingkungan, Mukti Sardjono mengatakan bahwa dalam rangka swasembada jagung secara berkelanjutan, Menteri Pertanian telah mencanangkan program 3 juta hektar lahan jagung di Indonesia pada 2017. Sampai dengan saat ini Kementerian Pertanian telah mengalokasikan banyak program untuk komoditas jagung antara lain pemberian bantuan benih jagung, alat panen jagung, corn seller, dan vertical dryer.

“Untuk tahun 2015 Agara telah mendapat bantuan Combine Corn Harvester (CH) sebanyak 1 unit, corn seller (CS) 6 unit dan vertical dryer 4 unit. Tahun 2016 CH sebanyak 3 unit dan untuk corn seller sebanyak 44 unit, serta vertical dryer“, ujar Mukti.

Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara, Hasanudin Beruh, mengatakan bahwa setiap tahun Kabupaten Aceh Tenggara memproduksi jagung sekitar 220.000 ton per tahun setara Rp800 miliar per tahun dengan asumsi harga jagung adalah Rp3.200 per kg. Kabupaten Aceh Tenggara mendapat program bantuan jagung sebesar 9.200 hektare dari APBN dan APBK 5.000 hektare.

“Tahun 2017 kami berharap program pemerintah dapat ditingkatkan untuk komoditas jagung menjadi 20.000 hektare yang didukung dengan alat mesin pertanian,” ujar Hasanuddin.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa Kabupaten Aceh Tenggara adalah kabupaten berperingkat 5 yang berhasil mengentaskan kemiskinan masyarakat dari 23 Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Aceh.

Hasanuddin menambahkan bahwa setelah produksi jagung di Kabupaten Aceh Tenggara meningkat, petani berharap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat juga dapat membantu dalam pemasaran.“Kami berharap pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dapat meyakinkan investor untuk membuat pabrik pakan ternak di Kabupaten Aceh Tenggara, untuk lokasi kita cari bersama dan izin investasi akan saya berikan dalam satu hari,” tegas Hasanuddin.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dandim 0108 Agara, Letkol. Inf. Yudiono, S.Ag, Kapolres Agara AKBP. Eddi Bastari, MSi, Kepala BKPLUH Agara Fakhri, SP, MSi, Kepala SKPK serta sekitar 400 petani, Babinsa, dan tenaga PPL.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Category: ,

Harga Emas Terkini